Tips Mempertahankan Bisnis Saat Wabah Corona

Adanya wabah Corona jadi rintangan besar untuk beberapa aktor usaha. Masalahnya tingkat penebaran virus yang cepat menggerakkan pemerintahan untuk jalankan peraturan physical distancing. Automatis, warga disarankan untuk kurangi aktivitas di luar rumah. Ini tentu saja membuat beragam tipe usaha sepi konsumen setia. Tetapi, untuk Anda yang usahanya jual produk masih tetap bisa berjalan pada keadaan ini.

Di bawah adalah beberapa tips yang bisa Anda aplikasikan untuk menjaga kelancaran operasi usaha Anda sepanjang wabah ini berjalan. Sebagai catatan, tidak seluruhnya insight berikut akan sesuai mode usaha atau industri Anda. Oleh karena itu, kami menyarankan agar Anda memilih tips yang cocok.

1. Fokus Pada Pelanggan yang Sudah Ada

Tahukah Anda? Biaya yang diperlukan untuk memperoleh konsumen setia baru 5 kali semakin tinggi dibanding yang dibutuhkan untuk membikin konsumen setia lama semakin setia. Karena ada pandemi Corona ini, pernyataan itu jadi semakin riil. Penghasilan Anda selama saat swakarantina berjalan pasti turun. Karena itu, Anda perlu sesuaikan bujet, terhitung untuk marketing.

2. Buat Website untuk Melayani Secara Online

Memiliki website toko online merupakan investasi periode panjang untuk Anda yang usahanya beroperasi di sektor retail. Apa lagi bila ada peraturan physical distancing seperti sekarang ini, Anda mustahil layani konsumen setia secara bertemu muka.

3. Jangan Lupakan Pemasaran

Di awal telah disebutkan bahwa Anda sebaiknya konsentrasi layani konsumen setia yang telah ada. Namun, tidak berarti Anda harus stop lakukan marketing pada beberapa konsumen setia itu. Saat sebelum pelajari taktiknya, Anda perlu mengenal pemasaran funnel lebih dulu. Ini ialah proses seorang yang tidak paham mengenai usaha Anda jadi konsumen setia.

4. Tawarkan Diskon Menarik

Pada 16 Maret lalu pemerintahan sudah menyarankan supaya aktivitas produktif dilaksanakan dari rumah. Tetapi, tidak seluruhnya konsumen setia Anda bisa nikmati peraturan itu. Banyak pada mereka yang usahanya jadi sepi karena wabah ini. Bahkan juga, cukup banyak yang perlu gulung alas sebentar.

Berikut saat yang pas untuk Anda untuk mengurangi beban mereka dengan tawarkan diskon. Memiliki bentuk dapat beragam jenis. Misalkan, untuk pembelian produk tertentu dalam jumlah minimum X unit konsumen setia akan memperoleh potongan harga.

5. Aktif Berkomunikasi dengan Pelanggan

Meskipun berjualan secara online, Anda jangan lupakan komunikasi dengan konsumen setia. Malah dengan berikut Anda bisa membuat rasa yakin customer pada usaha Anda. Lewat e-mail newsletter, misalkan, Anda bisa selalu memberi info berkaitan produk atau service Anda yang bermanfaat untuk konsumen setia.

6. Jalankan Program Customer Loyalty

Selain diskon langsung, Anda dapat memberi stimulan ke konsumen setia dengan program konsumen loyalty. Biasanya, program ini berbentuk penghimpunan point yang didapatkan dari jumlahnya transaksi bisnis tertentu. Beberapa poin itu selanjutnya bisa ditukar dengan sebuah hadiah, produk, atau diskon.

Salah satunya contoh program konsumen loyalty ialah TokoPoints Tokopedia. Dalam program ini, pemakai bisa menggantikan point untuk penghargaan menarik, seperti coupon dan peningkatan status membership.

7. Ubah Format Event Menjadi Online

Perusahaan Anda sudah berencana sebuah moment penyeluncuran produk baru saat sebelum tengah tahun ini. Tetapi, jadwal itu mau tak mau diurungkan karena anjuran physical distancing untuk tekan penebaran virus Corona.

Nanti dulu. Anda tak perlu menangguhkan gagasan untuk melaunching produk baru. Minimal di dunia riil. Anda bisa jadi manfaatkan feature streaming langsung di sosial media seperti Facebook dan Instagram untuk mengenalkan produk baru Anda.

Gagasan moment online bukan hanya berbentuk launching produk. Anda dapat melangsungkan acara yang lain, seperti talkshow berkaitan industri Anda. Ingin lebih beberapa orang berminat untuk menyaksikan acara itu? Anda bisa tawarkan potongan harga untuk produk yang hendak di-launching untuk beberapa orang pertama kali yang datang.