dudit
Blog Universitas Komputer Indonesia

Daftar Imunisasi Harus yang Harus Didapat Si Kecil

Daftar Imunisasi Harus yang Harus Didapat Si Kecil


Imunisasi harus adalah imunisasi yang harus didapat anak saat sebelum umur satu tahun. Di Indonesia, ada 5 tipe imunisasi yang harus diberi pada anak. Masing-masing tipe imunisasi itu perlu diberi sama sesuai agendanya tertentu buat memberi dampak pelindungan yang optimal pada penyakit.


Imunisasi sebagai proses penyuntikan vaksin dalam tubuh seorang untuk memberi kebal pada penyakit beresiko yang dapat mengakibatkan cacat atau bahkan juga kematian. Imunisasi harus telah bisa dibuktikan aman dan berguna untuk menahan penyebaran penyakit pada anak sekalian menghindarinya menyebarkan penyakit ke anak lainnya.


Walau terjangkit infeksi, anak yang telah memperoleh imunisasi umumnya akan memperlihatkan tanda-tanda yang lebih enteng dibanding anak yang tidak diberi imunisasi. Berdasar Ketentuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.42 Tahun 2013 dan No.12 Tahun 2017 mengenai penyelenggaraan imunisasi, disebut jika ada 5 tipe imunisasi yang wajib didapat Sang Kecil.


Lima tipe imunisasi harus ini diberi sama sesuai umur anak dan agenda yang sudah diputuskan oleh pemerintahan, dan tentu saja berdasar pemikiran dokter. Kelima tipe imunisasi itu adalah:


1. Imunisasi hepatitis B


Hepatitis B ada banyak diketemukan di Indonesia. Imunisasi hepatitis B mempunyai tujuan untuk menahan penyakit hepatitis B, yakni infeksi hati yang bisa memunculkan kompleksitas beresiko, seperti sirosis dan kanker hati. Tipe vaksin yang dipakai ialah vaksin hepatitis B.


Vaksin itu diberi pada bayi sekitar 4 kali. Pemberian pertama dilaksanakan selekasnya sesudah bayi lahir atau paling lamban 12 jam sesudah kelahiran. Lantas, vaksin kembali diberi secara beruntun pada umur 2, 3, dan empat bulan.


Bila bayi tercipta dari ibu yang terkena hepatitis B, karena itu pemberian imunisasi hepatitis B pada bayi harus diberi dalam kurun waktu paling lamban 12 jam sesudah lahir. Bayi itu perlu memperoleh suntikan imunoglobulin hepatitis B (HBIG) untuk hasilkan ketahanan tubuh pada virus hepatitis B dalam sekejap.


2. Imunisasi polio


Polio adalah penyakit menyebar karena infeksi virus yang serang mekanisme saraf di otak dan saraf tulang belakang. Pada kasus yang kronis, polio bisa mengakibatkan napas sesak, meningitis, kelumpuhan, sampai kematian. Nach, imunisasi polio mempunyai tujuan untuk menahan anak terjangkit penyakit itu.


Di Indonesia, tipe vaksin polio yang biasanya dipakai ialah vaksin polio tetes (oral), tetapi vaksin polio ada juga yang ada berbentuk suntikan. Vaksin polio tetes diberi 4 kali, yakni saat bayi baru lahir atau paling lamban saat umurnya 1 bulan. Seterusnya, vaksin diberi secara beruntun di umur dua bulan, tiga bulan, dan empat bulan. Sementara, vaksin polio suntik diberi 1 kali, yakni pada umur empat bulan.


3. Imunisasi BCG


Imunisasi ini mempunyai tujuan membuat perlindungan badan dari kuman pemicu penyakit tuberkulosis atau TB. TB ialah penyakit menyebar beresiko yang bisa serang aliran pernafasan, tulang, otot, kulit, kelenjar getah bening, otak, aliran cerna, dan ginjal. Imunisasi BCG terhitung dalam perincian imunisasi harus di Indonesia, karena Indonesia masih mempunyai angka kasus TB yang tinggi. Imunisasi BCG cuman dilaksanakan 1 kali dan diberi pada bayi di umur 2 atau tiga bulan. Imunisasi BCG diberi lewat suntikan di kulit bayi.


4. Imunisasi campak


Imunisasi campak diberi sebagai cara penangkalan pada penyakit campak berat yang bisa mengakibatkan pneumonia, diare, dan radang otak (ensefalitis). Imunisasi campak diberi sekitar 3x, yakni saat anak berumur sembilan bulan, 18 bulan, dan enam tahun. Bila anak diberi vaksin MR/MMR di umur 15 bulan, karena itu pemberian imunisasi campak ulangi di umur 18 bulan tidak dibutuhkan. Ini karena vaksin MR atau MMR itu telah memiliki kandungan vaksin campak.


5. Imunisasi DPT-HB-HiB


Imunisasi DPT-HB-HiB bisa memberi pelindungan dan penangkalan pada 6 penyakit sekalian, yakni difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis (radang otak). Imunisasi harus ini diberi sekitar 4 kali dengan agenda pemberian beruntun pada bayi di umur dua bulan, tiga bulan, empat bulan, dan jumlah pemberian paling akhir saat umur anak 18 bulan.

Format Lainnya : PDF | Google Docs | English Version
Diposting pada : Rabu, 13 Oktober 21 - 12:24 WIB
Dalam Kategori : IMUNISASI
Dibaca sebanyak : 228 Kali
Tidak ada komentar pada blog ini...
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback